Manfaat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Benar
Mengelola sampah rumah tangga dengan benar tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memberikan berbagai manfaat lainnya:
Pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dan benar adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengelolanya dengan cara yang tepat.
Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mengelola sampah rumah tangga dengan benar. Dengan langkah kecil ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat tetapi juga membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai perusahaan Nestlé berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik melalui proyek STOP (Stop Ocean Plastics). Proyek ini bertujuan untuk mengurangi polusi plastik di lautan dengan meningkatkan sistem pengelolaan sampah di daratan. Nestlé bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, edukasi masyarakat, dan inovasi daur ulang.
Proyek STOP fokus pada beberapa area utama, seperti:
Selain itu, Nestlé juga berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan 10 Tempat Pengolahan Sampah dengan Pendekatan 3R (TPS3R). TPS3R adalah fasilitas pengelolaan sampah yang menerapkan prinsip reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Kolaborasi ini bertujuan untuk:
Proyek STOP Nestlé dan kolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan TPS3R adalah contoh nyata dari upaya bersama untuk mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mencoba cara pengolahan sampah rumah tangga di atas agar mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, kita dapat mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang. Selamat mencoba!
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun atau biasa disingkat sampah B3 merupakan sampah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya. Tidak seperti sampah organik yang lebih bersahabat, sampah B3 secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Pengelolaannya pun dijalankan secara khusus agar tidak menjadi ancaman bagi lingkungan dan manusia.
Tidak hanya di industri dan laboratorium, hampir di setiap rumah pasti memiliki satu dari beberapa sampah B3 itu. Sebut saja detergent, pengharum ruangan, cairan pembersih kamar mandi, lem perekat, barang elektronik hingga batu baterai. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum memahami cara penanganannya yang benar. Padahal pengelolaan yang salah dapat membahayakan banyak hal.
Berasal Dari Sumber Organik
Limbah organik merupakan limbah yang asalnya dari sisa bahan alam atau dari makhluk hidup. Proses penguraian limbah organik tidak akan memakan waktu yang panjang karena mengandung zat kimiawi.
Contoh-contoh Limbah Keras Organik
Berdasarkan penjelasan sebelumnya limbah keras organik memiliki struktur yang keras.
Sehingga mikroorganisme akan memerlukan waktu lama agar limbah bisa hancur. Berikut di bawah ini contoh-contoh limbah keras organik:
Jika diperhatikan tempurung kelapa memiliki kandungan air yang sedikit dengan tekstur yang keras.
Ketika ke pantai kamu akan menemukan tempurung kelapa yang masih utuh dan biasanya sauk kelapanya sudah tidak ada. Hal ini karena proses penguraian tempurung kelapa agak sulit dan lama.
Batang kayu dari pohon yang ditebang juga termasuk limbah keras organik, sebab batang kayu tidak mudah untuk hancur. Sehingga akan membutuhkan waktu lama untuk terurai meski sudah dikubur.
Manfaat Limbah Organik
Sebagian masyarakat umumnya membuat limbah organik ke tempat sampah.
Padahal, limbah organik ini bisa dimanfaatkan dan dijadikan sebagai sumber pemasukan. Berikut di bawah ini manfaat limbah organik :
Memiliki Kandungan Air
Limbah organik memiliki sejumlah kandungan air yang terbilang cukup tinggi dan juga banyak.
Saat mengalami pembusukan, kandungan air tersebut akan keluar dan menguap sampai mengering.
Diolah Menjadi Kerajinan Tangan
Limbah organik juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Biasanya menggunakan limbah organik kering. Seperti tempurung kelapa yang diolah menjadi sendok, cangkir, dan juga teko.
5 Contoh Limbah Anorganik dan Cara Pemanfaatannya Menjadi Produk Berguna
Dampak Sampah Rumah Tangga Jika Tidak Dipilah dengan Benar
Sampah rumah tangga yang tidak dipilah dan dikelola dengan benar dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Sampah B3 dari Sumber Tidak Spesifik
Jika sampah B3 sumber spesifik biasanya ditemukan di fasilitas kesehatan, berbeda dengan sampah B3 sumber tidak spesifik yang bisa saja ada di rumah kita setiap hari. Sampah B3 jenis ini biasanya berasal dari kegiatan industri yang berkaitan dengan pemeliharaan, pengemasan, pencegahan korosi dan pelarutan kerak. Contohnya seperti aki, baterai bekas, limbah resin, kemasan bekas, oli bekas, dan sampah elektronik.
Sampah B3 Kedaluwarsa
Jenis sampah B3 yang terakhir adalah sampah B3 yang kedaluwarsa atau tumpah, dan bekas kemasan B3. Contohnya adalah methanol, metapirilen, timbal suabsetat, dan lainnya. Sampah ini jarang ditemukan di rumah tanggal.
Cara Mengolah Sampah B3 yang Aman
Karena ada banyak jenis sampah B3, dan kandungannya berbeda-beda, maka cara memperlakukannya juga berbeda. Mulai dari pemakaian, penyimpanan hingga pembuangan. Melansir dari laman Environmental Protection Agency USA, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah B3 dengan baik:
Tips mengolah sampah B3 di atas bisa dilakukan di rumah. Tapi perlu ditekankan jika mengolah sampah B3 itu tidak mudah dan butuh perlakuan khusus. Oleh sebab itu, lakukan konsultasi dengan pakar atau kamu bisa hubungi Waste4Change untuk mendapat arahan yang tepat.
This study aims to look at the form of the implementation of environmental education in the form of utilization of household waste (inorganic). nvironmental education is a process arbitrarily person to conduct environmental stewardship for sustainable survival. The increasing volume of waste requiring serious treatment of the waste management. Waste management does not use methods and techniques that are environmentally friendly waste management than would be a negative impact on health will also be very disruptive both residential environmental preservation, forest, rice fields, rivers and oceans. One of the forms of waste is household waste in the form of garbage anorgnik. This litter is very dangerous for health and the environment because it is made from inorganic sources of non-renewable natural and contains no chemicals, but its existence is only glimpsed one eye. Utilization of inorganic waste is one that can be done by the whole society to preserve the environment. This research is a descriptive study and a review of the literature. This study hopes to sustainable environmental education is expected to contribute knowledge to all levels of society on the importance of inorganic waste.
utilization of household waste, inorganic waste, implementation, environmental education
Azwar Azrul. 1986. Pengantar Ilmu kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Ismoyo IH. 1994. Kamus Istilah Lingkungan. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.
Miles. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh tjetjep rohendi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong. L. J. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nitikesari, Putu Ening. 2005. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Sampah Secara Mandiri di Kota Denpasar. Tesis Magister Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.
Sutopo, Heribetus. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar Teorotis dan Praktis. Surakarta: Pusat Penelitian UNS.
Sutoyo, Bagong. 2013. Fenomena gerakan mengolah sampah. Jakarta: Pusat Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.
Tim Penulis PS. 2008. Penanganan pengolahan sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Undang-Undang No.23 Tahun.1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
https://www.google.co.id/search?q=definisi+limbah&hl=id#hl=id&q=definisi+sampah&s
tart=10. 6 Agustus 2013.
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 398 0 R/ViewerPreferences 399 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 18 0 R 19 0 R] /MediaBox[ 0 0 453.6 680.4] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½]Ýsã¶÷Œÿ>Š™3M|’ìt:½|_ÚK®w¾ö!éƒlÓ²bKr))7—¿¾»€ EÂÖY�3GAìb±ûÃîâ#篛ÍüfzµIþú×ó×›Íô궾N~=¿X=ü÷üâóC}þn:›/§›ùjyþa{¹Á¢ëéuÝüíoÉ×ß~“üïô$ÏrüGªJòD*‘éD—y&“¦>=ùÏWÉòôäë‹Ó“óïYÂxrqsz bž°„çe¦Y¢ÏJx³€J?|(’ÙZMfôTÚ§NO~�$é“‹ŸNO¾ƒæþuz²'q[Ó�‘¶’`™Ò�JLÊLėȳB%Zd%|uUr…œ½YLgu•|»Jþ…= öx®2¨È4ÖÁ¾À_üƒÞ|ETy®3U$š³Œó„žª„U™�]÷®häÈ“2Ëe_’Àh�ŸYa$I´rû÷*errŸž•“mz&&‹”‰I�žé‰ÊˆÔ«BŒ°èäTž)"¿wŠ£–Èýœž©É „Ë&«&>í’eB…hóøäÔ#]=B öî·ItzUž•"Dï-ŽäM¥IYaL¥ù-My =‡ß"BA‘g&9àeŠ¯~�T*:i³J†äpŸ\{¯§,�Nº(3ò¯�\ɳ"¨`;*ÿòŒ«ä“K~ON8Lw8=²&Yh@æ+™çûÓ“Pñ»·ß$Éù;ô*Þ~óæÛ$Ž· À[È*Ýã'e-UUðߧø°ÁžÉÛ#ƒ>ƒ@$¨é.ïÒ39©—³´šÔ÷«û”å%ÜüY&øüaŠu`¦Ð“‡öÕ-½zȲ]¤…+»0ÆŽŸâ¬=Ã_3@*J^/Íl“ _¸œÃÓ4ó”